Mata Kuliah
: Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah
PERAN TOKOH MASYARAKAT UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA
Kelas : 1-ID08
Tanggal
Penyerahan Makalah : 15 Januari 2013
Tanggal Upload Makalah : 16
Januari 2013
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
30412022
|
Abdul Rahman
|
Program Sarjana Teknologi Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses pengerjaan
makalah ini. Khususnya kedua orang tua,serta teman – teman,dan dosen pembimbing
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Bpk. Muhammad Burhan Amin.
Dalam
Proses pengerjaan makalah ini, penulis menemukan banyak masalah. Dikarenakan
keterbatasan ilmu serta wawasan yang dimiliki penulis. Dengan semua kekurangan
yang dimiliki oleh penulis, diharapkan kepada para pembaca ini dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan kita bersama.
Makalah
yang berjudul “Peran tokoh Masyarakat dalm melestarikan kebudayaan” ditulis
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila banyak kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat
dalam makalah ini.dan Semoga makalah ini dapat berguna bagi seluruh pembaca
amin.
Jakarta, 14 Januari 2013
Abdul Rahman
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH
SURAT PERNYATAAN.............................................................................................
1
KATA PENGANTAR.................................................................................................
2
DAFTAR ISI...............................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
4
1.1 latar belakang..............................................................................................
4
1.2 Tujuan.........................................................................................................
5
1.3 Sasaran.......................................................................................................
5
BAB II PERMASALAHAN......................................................................................
6
2.1 Strength
(kekuatan).....................................................................................
7
2.2 Weakness (Kelemahan)...............................................................................
7
2.4 Threats
(Tantangan).....................................................................................
8
2.3 Opportunity
(Peluang).................................................................................
9
BAB III KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI.................................................
10
3.1 Kesimpulan................................................................................................
10
3.2 Rekomendasi.............................................................................................
10
REFERENSI.............................................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. oleh karena itu agar
kebudayaan itu tidak hilang maka perlu pelestarian kebudayaan yang di lakukan
oleh masyarakat dan juga peran dari pemerintah sangat di perlukan.
Globalisasi merupakan suatu proses
perubahan sosial yang menyebabkan seseorang atau sekelompok orang maupun satu
negara saling dihubungkan dan saling membutuhkan. Salah satu penyebab
globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan teknologi. Oleh karena itu di era
globalisasi ini banyak kemudahan-kemudahan yang menyebabkan budaya asing dapat
dengan mudah masuk ke dalam suatu negara. Pengaruh budaya asing juga tidak
semuanya baik dan cocok, misalnya saja di Indonesia yang mendapatkan pengaruh
budaya asing. Akan tetapi pengaruh budaya asing memiliki dampak positif dan
juga dampak negatif.
Dampak positif pengaruh budaya asing dapat berupa ilmu
pengetahuan, cara befikir kritis, rasional dan menghargai waktu, selain itu
dampak negatif pengaruh budaya asing misalnya dahulu di Indonesia orang
berpakaian sopan dan tertutup, tetapi akibat kita terbawa oleh budaya kebarat-baratan
kebanyakan orang berpakaian terbuka .Tak dapat dielakkan lagi yaitu dapat
mempengaruhi mental generasi muda.
Pengaruh budaya asing juga menyebabkan adanya
perubahan sosial di dalam kehidupan bermasyarakat, baik meliputi pola fikir
masyarakat, perilaku masyarakat, dan kebiasaan masyarakat. Faktor-faktor
penyebab perubahan sosial diantaranya adalah perubahan jumlah penduduk,
penemuan-penemuan baru, pertentangan dalam masyarakat, pemberontakan,
lingkungan fisik, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Akan tetapi
perubahan-perubahan yang tidak mesti terjadi mngakibatkan hilangnya kebudayaan
asli di suatu daerah, tergantung bagaimana peran masyarakatnya dalam menjaga
budaya mereka dan tetap menerima modernisasi.serta peran dari tokoh masyarakrat
seperti perangkat desa di perlukan juga.
I. 2 Tujuan
Tujuan
utama pembuatan makalah tentang “peran
tokoh masyarakat dalam melestarikan kebudayaan “ini dibuat adalah untuk
membantu memberikan informasi serta pengetahuan terhadap semua lapisan
masyarakat tentang pentingnya melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Selain
itu :
1. Sebagai syarat menyelesaikan tugas mata
kuliah Ilmu Budaya Dasar
2. Melatih dalam tata cara dan penulisan yang
baik dan benar
3. Menyadarkan semua elemen masyarakat yang
membaca makalah ini agar dengan sekuat tenaga dan pikiran untuk melestarikan
kebudayaan
4. Menambah wawasan ilmu pengetahuan baik untuk
penulis sendiri ataupun para pembaca yang memahaminya
5. Mengajak tokoh masyarakat dan seluruh
masyarakat untuk melesetarikan kebudayaan
6. Menambah pengetahuan tentang nilai dari
sebuah kebudayaab di suatu daerah
I.3 Sasaran
Dalam kenyataannya
banyak masyarakat yang belum bisa melakukan pelestarian kebudayaan dengan mudah
terlihat dan tercermin dalam aktifitas – aktifitas masyarakat.maka dari itu
sasaran dalam pembuatan makalah ini adalah kepada seluruh tokoh masyarakat
seperti perangkat desa, ketua Rt / Rw
dan kelurahan untuk bisa memberi contoh kepada masyarakat untuk melesatarikan
kebudayaan,serta tidak lupa pula kepada masyarakat yang menghadapi kebudayaan
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Tokoh masyarakat
merupakan orang yang di hormati dan yang di hormati dalam masyarakat karena
memiliki kesuksesan atau kekayaan dalam kesuksesan dalam kehidupan. Ia menjadi
contoh dan teladan karena pola pikirnya yang di bangun karena pengetahuan yang
di dapat dalam hidupnya, dengan kekayaan intelektual dan keberhasilan yang di
milikinya ia memiliki peran dalam pembangunan nasional,karena kekayaan
intelektual dan kesuksesan tokoh masyarakat selalu di tunggu peranan dan
pertimbangannya serta kebijakan yang di buat dalam menghadapi suatu
permasalahan di masyarakat. Seorang tokoh masyarakat dalam kebudayaan mencakup
seorang agama dan budayawan,seorang agamawan merupakan tokoh yang di hormati
karena agama adalah suatu kepercayaan yang saat di patuhi oleh
masyarakat,sedangkan budayawan di sebut tokoh masyarakat sebab budayawan
memiliki ilmu tentang budaya dan mengerti sejarah budaya dan pelestariannya.peran
tersebutlah yang di gunakan untuk menyabarkan pelestariann kebudayaan.
.Analisa SWOT ( Strength, Weakness, Oppurtunity,
Threats ) adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi
sebagai sebagai faktor masukan, yang
kemudian dikelompokkan menurut kontribusi masing-masing. Satu hal yang harus
diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT
adalah semata-mata sebuah alatanalisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi oleh
organisasi, dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari
segala permasalahan yang terjadi.
Analisa permasalahan peran tokoh
masyarakat dalam melestarikan kebudayaan dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan kondisi lingkungan internal dan eksternal dari aspek :
·
Kekuatan
·
Kelemahan
·
Peluang
·
Hambatan
2.1 Kekuatan ( Strength )
·
Mengembangkan sikap saling menghargai /toleransi
Maksudnya adalah tidak mementingkan ras,etnik,bangsa agar
kita bisa saling melestarikan budaya.
·
Jiwa kepemimpinan tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat adalah orang yang paling dihargai dan di
hormati maka kepemimpinan tokoh masyarakat menjadi kekuatan dalam mengajak
lapisan masyarakat mejaga kebudayaan.
·
Mulainya menjadi trend sendiri
Didalam suatu institusi mulai adanya kepedulian terhadap
kebudayaan dengan menggunakan pakaian batik cerminan dari salah satu pelestarian
sehingga masyarakat bisa mengikuti contoh yang ada.
·
Supremasi hukum
Kekuatan hukum dalam suatu negara dapat membuat kebudayaan
tersebut tetap ada karena sudah ada yang menjamin hal dan keberadaan tersebut.
2.2 Kelemahan ( Weakness )
·
Inkonsistensi dalam pelestarian kebudayaan
Terkadang dalam pelestarian sebagian masyarakat belum bisa
dengan benar menjaga dan merawat kebudayaannya dari pengaruh kebudayaan luar/
asing.
·
Sikap ketidak pedulian
Peran masyarkat sangat di perlukan dalam melestarikan
kebudayaan namun sikap ketidak pedulian masyarakat untuk tidak mengenalkan
budaya terhadap geneerasi muda dan juga sebaliknya tidak pedulinya generasi
muda terhadap kebudayaan sendiri
·
Perpecahan kebudayaan
Yang biasa disebut perang suku ini disebabkan tidak bisa
adilnya dan bijaksana pemimpin atau tokoh masyarakat dalam menjaga keharmonisan
dalam berbudaya.
·
Minimnya pengetahuan
Kurangnya pembelajaran dalam memaknai kebudayaan sehingga
membuat masyarkat.
2.3 Hambatan ( Threats )
·
Terjadi hegemoni kebudayaan
terjadinya pengikisan nilai terhadap budaya tradisional yang
membuat masyarakat mengakui culture shock dimana terjai kekacauan budaya dan
konfrontasi.
·
Modernisasi dan westernisasi
Terejadinya ekspansi barat yang menawarkan modernisasi
sehingga masyarakat membuat paradigma dalam memandang kebudayaan.
·
Penggunaan bahasa
Pemberlakuan bahasa indonesia sebagai permersatu telah
mempermudah komunikasi namun di sisi lain justru menjadikan bahasa daerah
temarjinalkan.
·
Kemiskinan
Terkadang hal seperti ini menjadi penghambat di segala bidang
tak terkecuali di budaya yang ada di indonesia.
2.4 Peluang ( opportunity
)
·
Media massa
Dengan adanya media massa upaya dalam pengenalan kebudayaan
menjadi mudah sehingga membantu tokoh masyarakat untuk menambah wawasan
berbudaya dan memperkenalkan budayanya.
·
Pembangunan sektor pendidikan
Pendidikan untuk memanusiakan manusia secara filosofi dengan
sebuah proses, sangat di butuhkan untuk membuat cara berpikir berubah dalam
menentukan kebudayaan.
·
Revitalisasi kebudayaan
Dengan adanya revitalisasi budaya dalam pendidikan membuat
sejarah dan kebudayaan menjadi selaras dan menjadikan kebudayaan
bertrasnformasi.
·
Kecerdasan intelektual tokoh masyarakat
Kecerdasan intelektual tokoh masyarakat untuk memilah budaya
asing yang datang dan menjadi penyaring membantu sangat masyarkat memahaminya.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
III.1
KESIMPULAN
Sesungguhnya
kebudayaan adalah suatu seni yang di butuhkan dalam bermasyarakat yang
dibutuhkan dan perlu dijaga dengan baik. Namun dengan kemajuan zaman dan
teknologi tidak bisa kita hindari yang merubah semua bidang tak terkecuali
kebudayaan,untuk dibuthkan peran dari tokoh masyarkat yang dapat membimbing
masyarakat banyak untuk lapisan masyarakat tidak melupakan budayanya. Tokoh
masyarakat adalah orang yang di hormati dan di percaya untuk dari itulah sebuah
kekuatan dalam menghadapi era globalisasi ini.namun dengan fleksibelnya budaya
bisa juga mentransformasikan kubudayaan untuk lebih baik,budaya juga bisa
merubah segala hal dan semua aspek kehidupan seperti pendidikan,politik,dan lain
– lain.
III.2
REKOMENDASI
·
Terjadi hegemoni kebudayaan
terjadinya pengikisan nilai terhadap budaya tradisional yang
membuat masyarakat mengakui culture shock dimana terjai kekacauan budaya dan
konfrontasi.
·
Terjadi hegemoni kebudayaan
terjadinya pengikisan nilai terhadap budaya tradisional yang
membuat masyarakat mengakui culture shock dimana terjai kekacauan budaya dan
konfrontasi.
·
Perpecahan kebudayaan
Yang biasa disebut perang suku ini disebabkan tidak bisa
adilnya dan bijaksana pemimpin atau tokoh masyarakat dalam menjaga keharmonisan
dalam berbudaya.
·
Inkonsistensi dalam pelestarian kebudayaan
Terkadang dalam pelestarian sebagian masyarakat belum bisa
dengan benar menjaga dan merawat kebudayaannya dari pengaruh kebudayaan luar/
asing.
III.3 REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar